Batang - Prestasi yang mentereng ditunjukkan oleh Atlet Panjat Tebing Kabupaten Batang di bawah binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Batang.
“Untuk saat ini memang atlet panjat tebing Kabupaten Batang regenerasinya sudah lumayan baik dengan jenjang umur yang tidak begitu jauh kualitasnya bersaing dikancah dunia, ” kata Pelatih Atlet Panjat Tebing Batang Yusnita saat ditemui di HKR Batang, Kabupaten Batang, Minggu (14/1/2023).
Atlet muda yang kami bina ada 42 anak, usia paling kecil umur 8 tahun dan atlet paling tua 18 tahun.
“Kebanyakan binaan kami sudah menjadi Atlet Nasional, yakni ada 3 orang Kiromal Katibin atlet juara dunia, Ruri Dwi Wira atlet Pra PON papu medali perunggu, dan Rerinta A.A atlet Pomnas Palembang juara perak, dan sekarang masuk Pelatnas yang diproyeksikan regenerasi berikutnya, ” jelasnya.
Pada kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jateng 2023 berhasil meraih medali 7 emas dan beberapa membawa perak serta perunggu melebihi target yang diminta KONI Kabupaten Batang.
“Pemberian bonus atlet berprestasi, kami juga diberikan secara penuh untuk Atlet yang berhasil meraih juara atau medali dan sama sekali tidak ada potongan dari FPTI Kabupaten Batang, ” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, jika ada warga yang ingin mendaftarkan anaknya menjadi atlet panjat tebing di Kabupaten Batang, tidak dipungut biaya dan persyaratannya hanya batas minimal usia 6 tahun ke atas.
“Dalam pembinaan atlet panjat tebing kami banyak mengajarkan disiplin, mental, dan kebugaran individu. Bahkan tidak hanya berlatih panjat tebing, tetapi harus bisa kompak bersama tim dan disiplin diri seperti mencuci piring saat selesai makan, ” terangnya.
Karena, lanjut dia, biasanya kami menyediakan makan siang untuk para atlet ini setelah melakukan latihan, supaya energi dan gizi mereka tetap terjaga.
Ia berharap, semoga menterengnya prestasi yang dipersembahkan Atlet Panjat Tebing Kabupaten Batang ada perhatian khusus dalam pembinaan oleh Pemerintah Daerah ke depannya.
Paman Adam